![Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/f/f8/Wilson.jpg/220px-Wilson.jpg](file:///C:\Users\NURFAI~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image003.jpg)
Woodrow Wilson lahir di Staunton, Virginia, 28 Desember 1856 – meninggal
di Washington, D.C., 3 Februari 1924 pada umur 67 tahun. Setelah lulus dari
perguruan tinggi ia belajar ilmu hukum, kemudian mendapat gelar doktor dalam
ilmu tata negara dan sejarah.
Selama 15 tahun dari 1885 sampai 1910, Woodrow Wilson mengajar di beberapa
Universitas; di antaranya Universitas Princeton, di mana ia menjabat
sebagai Presiden selama delapan tahun.
Pada 1910,
ia terpilih menjadi Gubemur New Jersey,
dan pada 1912,
ia menjadi calon Presiden Partai Demokrat. Ia
menganjukan sebuah program yang disebut Kebebasan Barn, yang
menekankan, diantaranya, individualisme, persamaan kesempatan bagi semua orang,
besar kecil, dan hak-hak negara bagian. Selama menjabat Wilson didampingi oleh
wakil presiden Thomas R. Marshall. Semasa jabatannya ada
peristiwa-peristiwa penting yaitu: berakhirnya Perang Dunia I, pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (pelopor PBB),
kemerdekaan banyak negara di Eropa dan munculnya hegemoni Amerika Serikat sebagai negara adidaya.
Tetapi kala itu Amerika Serikat masih enggan mencampuri urusan dunia. Ia menerima Penghargaan
Perdamaian Nobel tahun 1919 atas jasanya mendirikan Liga Bangsa-Bangsa.
![*](file:///C:\Users\NURFAI~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Wilson adalah guru besar di bidang ilmu politik
pada Wesleyan University di Connecticut,dan kemudian pindah ke Princeton
University (Duignan, 2010:226). Essay Wilson "The Study of
Administration" menandai usaha pertama di Amerika Serikat tentang
penggambaran secara sistematik mengenai ruang lingkup dan makna dari bidang
ilmu administrasi publik. Teori Wilso nmerupakan suatu reduksi yang tertata
tentang fenomena personalia, organisasi dan metode pemerintah di Amerika
Serikat. Teori Wilson dibatasi terutama oleh kondisi-kondisi Amerika Serikat.
Wilson mengemukakan bahwa pergerakan mutakhir
yang disebut reformasi pelayanan sipil harus diperluas kepada usaha-usaha untuk
mereformasi kepegawaian, organisasi, dan metode dari kantor-kantor pemerintah.
Usaha ke arah ini memerlukan ilmu praktis administrasi, hanya ilmu praktis
administrasi yang dapat memberikan cahaya pencerahan. Untuk maksud tersebut
Wilson menganjurkan pembentukan studi administrasi (Wilson, 1887:197).
Menurut Wilson, administrasi adalah bagian yang
paling nyata dari pemerintah, administrasi adalah pemerintah dalam tindakan,
administrasi adalah bagian eksekutif, operatif, bagian paling jelas dari
pemerintah (Wilson, 1887:197). Tugas-tugas administrasi yang selama ini
dipelajari dengan tekun dan sistematis memerlukan penyesuaian terhadap
standar-standar kebijakan yang telah teruji secara cermat. Adalah lebih
sulit menjalankan konstitusi daripada membuatnya(Wilson, 1887:200).
Bidang administrasi, menurut Wilson, adalah
suatu bidang bisnis. Administrasi terpisah dari politik yang cepat dan keras,
administrasi dalam banyak hal terpisah dari studi konstitusi yang landasannya
dapat diperdebatkan. Administrasi terletak di luar bidang politik.
Masalah-masalah administrasi bukanlah masalah-masalah politik. Meskipun politik
meletakkan tugas-tugas untuk administrasi, namun administrasi tidak harus
dikorbankan untuk manipulasi jabatan-jabatannya (Wilson, 1887:210).
Untuk mencapai efisiensi, studi administrasi
harus menemukan tatanan-tatanan sederhana yang dengan itu tanggung jawab dapat
diletakkan di atas pundak para pejabat secara benar; studi administrasi harus
menemukan cara terbaik dalam membagi otoritas tanpa menghambatnya, dan membagi
tanggung jawab tanpa menggelapkannya. Menemukan prinsip terbaik untuk
distribusi otoritas, menurut Wilson, adalah kepentingan terbesar dalam suatu
system demokratik di mana para pejabat melayani banyak penguasa (Wilson,
1887:213).
Wilson juga menjelaskan tentang adaptasi
pendekatan-pendekatan administrasi publik terhadap kondisi politik dan budaya
setempat. Untuk maksud tersebut Wilson menggunakan konsep Amerikanisasi
(Wilson, 1887:201-203). Wilson menyatakan bahwa untuk menjawab tujuan-tujuan
pemerintah Amerika Serikat, Pendekatan-pendekatan administrasi publik Eropa
harus di-Amerikanisasi. Ilmu administrasi harus diadaptasi untuk negara yang
kompleks, multibentuk serta desentralistik. Ilmu administrasi yang cocok untuk
Amerika Serikat harus mencamkan konstitusi Amerika, harus mengeluarkan demam
birokrasi dari pembuluh darahnya (Wilson, 1887:202). Aparat publik harus
sensitif terhadap terhadap opini publik (Wilson, 1887:217). Administrasi publik
juga harus mampu mengkombinasikan kebebasan dengan bantun yang bermanfaat.
Administrasi publik harus mampu menyediakan kemungkinan kehidupan terbaik bagi
organisasi federal, bagi system di dalam system. Administrasi membuat
pemerintah kecamatan, kota, provinsi, negara bagian, dan federal hidup dengan
kekuatan yang setara, saling tergantung, dan kooperatif (Wilson, 1887:220).
Woodrow Wilson melalui karyanya
“the study of administration”, tahun 1887, berpendapat bahwa
administrasi merupakan hasil perkembangan dari ilmu politik. Seperti yang
dikatakannya bahwa “The science of administration is the latest fruit of
that study of the science politics which was begun some twenty-two hundred
years ago..”. meskipun merupakan hasil dari perkembangan
ilmu politik, Wilson menegaskan bahwa ilmu administrasi berbeda dengan ilmu
politik. Wilson yang tertarik dengan administrasi yang dikembangkan di
Prancis dan Jerman pada masa itu, berpendapat bahwa administrasi berfungsi
untuk membantu executif untuk menjalankan pekerjaan secara efektif dan efisien
sehingga harus dipisahkan dari politik.
“The field of administration is a field of business. It is removed
from hurry and strife of politics; it is at most points stands apart even from
debatable ground of constitutional study (..) the object of administrative
study is to rescue executive methods from confussion and costliness of
empirical experiment and set them upon foundation laid deep in stable principle”.
Frank J. Goodnow (Dikotomi Politik-Administrasi)
![Description: Picture of Frank Johnson Goodnow.jpg](file:///C:\Users\NURFAI~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image005.jpg)
Frank Johnson Goodnow (18 Januari 1859 - 15
November 1939) adalah seorang pendidik Amerika dan sarjana hukum, lahir di
Brooklyn, New York. menjadi Guru Besar Hukum Administrasi pada tahun 1891 , dan
pada tahun 1903 Guru Besar Hukum Administrasi dan Municipal Science. Ia menjadi
presiden pertama dari Asosiasi Ilmu Politik Amerika pada tahun 1903 . Gubernur
Theodore Roosevelt menjadikannyaa anggota komisi untuk menyusun sebuah piagam
baru untuk Kota New York , dan Presiden Taft memilih dia sebagai anggota Komisi
Ekonomi dan Efisiensi di kabinetnya .
Pada bulan Oktober 1912 ia menerima mandat dari
Carnegie Endowment for International Peace untuk menjadi komisi penasihat
konstitusional untuk Pemerintah China. Selama tahun-tahun 1913-1914 ia menjabat
sebagai penasihat hukum pemerintah Yuan Shikai di Cina ,
Teori Goodnow merupakan literatur klasik kedua
mengenai studi administrasi publik. Goodnow adalah guru besar hukum
administrasi di Columbia University. Goodnow melihat bahwa system formal
pemerintah di Amerika Serikat yang ditetapkan dalam hukum dan peraturan tidak
selalu sama dengan system aktual. Kesenjangan ini, menurut Goodnow, harus
diperbaiki, perubahan-perubahan dalam system formal harus dilakukan agar
selaras dengan system aktual. Untuk maksud tersebut Goodnow memformulasi teori
tentang dikotomi politik-administrasi.
Menurut Goodnow, seluruh tindakan Negara beserta
organ-organnya dapat dibagi menjadi dua fungsi yang berbeda, yaitu politik dan
administrasi. Politik bertalian dengan kebijakan-kebijakan atau ekspresi dari
kehendak negara. Administrasi bertalian dengan pelaksanaan dari
kebijakan-kebijakan tersebut. Selain itu juga Goodnow dalam bukunya yang berjudul Politics and
Administration berpendapat bahwa ada dua fungsi pokok pemerintahan yang berbeda
yaitu politik dan administrasi. Goodnow juga mengemukakan bahwa administrasi
negara sebagai lokusnya berpusat pada birokasi pemerintahan sedangkan fokusnya
adalah efisiensi dan efektifitas (Goodnow, 1900:20).
Menurut Goodnow, fungsi
administrasi mencakup dua bentuk, yaitu: (a) administrasi peradilan, dan
(b) administrasi pemerintah. Fungsi administrasi peradilan mencakup
interpretasi kehendak negara. Fungsi ini dijalankan oleh otoritas judisial yang
sedikit banyak independen dari pembuat undang-undang (Goodnow,
1900:41). Fungsi administrasi pemerintah mencakup beberapa elemen, yaitu:
(a) pemilihan legislator, (b) penunjukan hakim, (c) penunjukan petugas/pejabat,
(d) pekerjaan perstatistikan, (e) pembentukan, perlindungan dan pengembangan
organisasi pemerintah, dan (f) penegakan hukum (Goodnow, 1900:43-44).
Di antara fungsi administrasi peradilan dan
administrasi pemerintah terdapat fungsi minor yang bersifat kuasi-yudisial.
Misalnya: kehendak negara berkenaan dengan pajak atas suatu properti tertentu,
atau jenis bangunan yang harus dibangun dalam suatu cara spesifik. dipercayakan
kepada para pejabat yang lebih berkarakter administrasi. Menurut Goodnow,
fungsi kuasi-yudisial ini harus ditampilkan oleh otoritas yang berkarakter
administrasi sebab kinerja seperti ini mensyaratkan pengetahuan teknis yang
banyak (Goodnow, 1900:43).
Menurut Goodnow, untuk menjamin pelaksanaan yang
paling efisien dari kehendak negara maka fungsi administrasi pemerintah yang
tunduk pada kontrol politik. Tetapi, yang tunduk pada kontrol politik hanyalah
fungsi pelaksanaan peraturan dan hukum atau yang dapat disebut sebagai fungsi
eksekutif, fungsi kuasi-judisial, fungsi perstatistikan, dan fungsi
pembentukan, perlindungan, dan pengembangan organisasi pemerintah. Fungsi
administrasi peradilan tidak tunduk pada kontrol politik (Goodnow,
1900:44).
Goodnow juga mengemukakan bahwa untuk
kepentingan pengawalan terhadap pemerintahan yang responsibel dan administrasi
yang efisien, Amerika Serikat membutuhkan system administrasi yang sentralistik
dan system partai yang responsibel. Dengan sistem administrasi yang
sentralistik ini kerja partai dilimpahkan kepada pemerintah sehingga cenderung
membuat pemerintah lebih responsibel, serta memungkinkan untuk membebaskan
sejumlah besar pejabat dari kontrol politik (Goodnow, 1900:121). Tetapi,
perubahan di dalam system administrasi semata-mata bukanlah jaminan bagi
pemerintahan popular yang bertanggungjawab serta administrasi yang efisien.
Administrasi yang sentralistik tanpa partai yang bertanggungjawab tidak akan
menjamin efisiensi administrasi. Administrasi yang sentralistik dan system
partai yang lemah, ataupun administrasi yang desentralistik dan system partai
yang kuat namun tidak responsibel, sebagaimana yang pernah berlangsung di
Perancis, Italia, dan di Amerika Serikat sendiri, terbukti tidak menghasilkan
pemerintahan popular yang bertanggung jawab serta administrasi yang efisien
(Goodnow, 1900:121).
Luther H.Gullick lahir di Osaka Jepang
pada 17 Januari 1892 dan Meninggal 10 Januari 1993. Selain sebagai guru besar
ilmu administrasi pada Columbia University, Gulick juga adalah anggota Komite
Brownlow untuk Manajemen Administratif yang dibentuk oleh Presiden Franklin
Delano Roosevelt. Komite tersebut menaruh perhatian pada restrukturisasi
eksekutif. Gulik mengakui bahwa pemerintah menghadapi masalah desain
organisasi. Pemerintah harus bertanggung untuk melaksanakan banyak tugas yang
kompleks, setiap departemen pemerintah menghasilkan barang dan jasa yang
berbeda-beda. Berdasarkan alasan tersebut, setiap departemen pemerintah harus
diperlakukan sebagai unit yang independen dan otonom di dalam sebuah sistem
organisasi yang besar.
Untuk menjelaskan fenomena tersebut Gulik
mengemukakan teori tentang koordinasi melalui desain organisasi. Pandangan
teoritiknya ditulis dalam kertas kerja yang berjudul Papers on the
Science of Administration yang disuntingnya bersama Lyndall Urwick dan
diterbitkan tahun 1937 (Shafritz & Ott,
1987:87-97; Tompkins, 2005:108). Gulik memfokuskan analisisnya pada
cara di mana koordinasi dapat dicapai melalui prinsip fungsional dan prinsip
skalar.
Menurut Gulik, organisasi sebagai suatu cara
koordinasi membutuhkan pengembangan suatu sistem otoritas di mana maksud atau
tujuan utama dari suatu usaha publik diterjemahkan ke dalam realitas melalui
kombinasi usaha dari sejumlah spesialis, masing-masing mengerjakan bidangnya
sendiri pada tempat dan waktu yang tertentu. Prinsip fungsional menurut Gulik
merupakan bagian dari proses departementalisasi yang mencakup tiga langkah:
identifikasi tugas dasar, penunjukan direktur untuk mengawasi apakah tugas
telah dilaksanakan, dan menentukan jumlah dan sifat unit-unit kerja untuk
keperluan pembagian tugas. Agensi-agensi pemerintah dapat didepartementalisasi
berdasarkan tujuan, proses, person, dan tempat. Selanjutnya, prinsip skalar
merefleksikan langkah keempat atau setelah departementalisasi. Prinsip skalar
tercermin dari bagan organisasi yang menggambarkan rentang kendali setiap
manajer dan mengindikasikan siapa melapor ke siapa di dalam hirarki organisasi.
Prinsip skalar ini mencerminkan pengembangan serta penyempurnaan struktur
otoritas di antara direktur dengan sub-sub divisi (Tompkins, 2005:109-111).
Pemikiran
Luther Gullick dan Sebab Kemunculannya
Salah satu dari dua atau tiga karya yang penting dalam
administrasi yang terbit pada tahun 1930-an berupa suatu kumpulan karangan
dengan judul Papers on the science of administration, dibawah asuhan Luther
Gullick dan Lyndall Urwick. Tonggak utama dari era ini tentu saja adalah
munculnya artikel L. Gulick (1937) yang berjudul Notes on the Theory of
Organization, Professor Gullick mengemukakan suatu istilah singkatan kata
POSDCORB (Planning, Organizing, Staffing, Directing, Co-ordinating, Reporting
dan Budgeting) sebagai suatu jembatan untuk mengingat-ingat fungsi-sungsi
eksecutive di dalam administrasi.
Tidak dapat dipungkiri, upaya para ahli administrasi negara untuk
mengembangkan body of knowledge ilmu administrasi negara sangat dipengaruhi
oleh ilmu manajemen. Prinsip-prinsip administrasi sebagaimana dijelaskan oleh
para ilmuwan tersebut pada dasarnya merupakan prinsip-prinsip administrasi yang
diadopsi dari administrasi bisnis yang menurut mereka dapat juga diterapkan di
organisasi pemerintah.
Efek yang diharapkan dari pemikiran tersebut adalah untuk
mengendalikan para eksekutif dari organisasi dan instirusi untuk mengatasi
situasi yang darurat. Pada kenyataanya, pemikiran ini bukanlah ide baru.
Kemudian pemikiran tersebut merupakan gambaran dari kinerja suatu pekerjaan.
Kemudian muncul pertanyaan, apa kinerja penting atau kinerja utama dari para eksekutif
tersebut. Jawabannya adalah POSDCORB.
POSDCORB memberikan fungsi yang lebih variatif untuk elemen-elemen
kerja eksekutif di dalam administrasi dan manajemen yang kehilangan konten
utama.
Ditinjau dari segi penggerakan bawahan dalam rangka filsafat
administrasi dan manajemen, dari rangkaian itu yang terpenting ialah fungsi
directing. Directing sebagai konsep adalah lebih lunak dari comanding. Jika
dihubungkan dengan masyarakat Amerika dan perkembangan ilmu administrasi yang
telah semakin berkembang , dengan mudah dapat dipahami penggunaan istilah yang
lebih lunak itu. Gullick menulis karyanya tahun 1930 pada waktu Ilmu
Administrasi Negara telah lebih meningkat.
Kontribusi
POSDCORB
POSDCORB umumnya cocok menjadi gerakan Manajemen Klasik, yang
diklasifikasikan sebagai unsur manajemen ilmiah, yang populer di akhir abad 20
dan awal 19. Gulick dengan prinsip POSDCORB berperan dalam menyoroti teori
rentang kendali, atau batasan pada jumlah orang seorang manajer bisa mengawasi,
serta kesatuan perintah untuk bidang manajemen dan administrasi publik.
Pemikiran-pemikiran
tersebut dapat diklasifikan menjadi model-model pengembangan dalam manajemen
publik diantaranya adalah :
1. Pengembangan Planning dan Reporting
menghasilkan POLICY ANALYSIS
2. Pengembangan Budgeting menghasilkan
FINANCIAL MANAGEMENT
3. Pengaembangan Staffing, Directing dan
Organizing menghasilkan HUMAN RESOURCE MANAGEMENT
4. Pengembangan
Reporting, Directing dan Coordinating menghasilkan INFORMATIONAL MANAGEMENT
Lyndall Fownes Urwick
![Description: http://www.managers-net.com/images/urwick.jpg](file:///C:\Users\NURFAI~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image008.jpg)
Lyndall Fownes Urwick (3 Maret 1891 - 5 Desember 1983) adalah
seorang konsultan manajemen Inggris dan pemikir bisnis. Dia diakui untuk
mengintegrasikan ide-ide dari teori sebelumnya seperti Henri Fayol menjadi
sebuah teori komprehensif administrasi manajemen. Dia menulis sebuah buku
berpengaruh berjudul The Elements of Business Administration, yang diterbitkan
pada tahun 1943. Ia mendirikan jurnal
akademik Administrative Science Quarterly yang dibuatnya bersama Luther Gullick
Tonggak utama dari era ini tentu saja adalah munculnya artikel L. Gulick (1937)
yang berjudul Notes on the Theory of Organization, Professor Gullick
mengemukakan suatu istilah singkatan kata POSDCORB (Planning, Organizing,
Staffing, Directing, Co-ordinating, Reporting dan Budgeting) sebagai suatu
jembatan untuk mengingat-ingat fungsi-sungsi eksecutive di dalam administrasi.
Pada tahun 1945 , ia membuat kontribusi yang langgeng untuk sebagian literatur
manajemen dengan publikasi Pembuatan tiga volume nya manajemen ilmiah . Itu adalah
risalah pertama yang menyajikan diskusi yang jelas dan terfokus pada pengembangan
dan aplikasi ilmu manajemen. Ini termasuk sejumlah komprehensif profil pendukung
terkemuka teori manajemen, dari pelopor awal seperti Charles Babbage dan
Frederick Winslow Taylor, kepada orang-orang seperti Seebohm Rowntree dan Mary
Parker Follet yang inovasi dan disempurnakan konsep mereka.
Semua
bertujuan untuk membawa ' "kecerdasan yang memadai " untuk kendali
pasukan dirilis oleh ekonomi mekanik ' untuk membawa standar logis dari ilmu
pengetahuan untuk menanggung pada praktik bisnis . Hal ini juga ditangani
dengan kontribusi awal untuk memahami pendekatan ilmiah untuk mengontrol dalam
industri . Sebuah latar belakang panjang praktek manajemen ilmiah sebelumnya
telah sebagian besar tidak diketahui sebelum publikasi volume ini
Daftar Pustaka
1.
http://en.wikipedia.org/wiki/Luther_Gulick_%28social_scientist%29, diakses pada 15 Maret 2014.
2.
http://en.wikipedia.org/wiki/Woodrow_Wilson,
diakses pada 15 Maret 2014.
3.
http://en.wikipedia.org/wiki/Frank_Johnson_Goodnow, diakses pada 15 Maret 2014.
terima kasih atas ilmunya
BalasHapus